Sabtu, 12 Februari 2011

Key's Says... [FF]

Kata Key, semua orang baik. Kata Key, tidak ada yang perlu ditakutkan, kata Key juga, aku harus percaya padanya. apapun itu.

Dan sekarang, memang begitu. aku percaya pada Key, apapun yang ia katakan.


PLAK !! PLAK !! PLAK !!





aku tersungkur membentur meja kelas. aku tahu aku salah. kata Key, orang yang salah pantas mendapatkan balasan. kata Key, orang yang salah tidak boleh menyangkal. Kata Key, aku harus percaya padanya.

"sudah aku bilang, jangan dekati namja itu !! apa kau tak punya telinga ?? huh ?!" aku menekuk lututku, takut jika amarahnya bertambah besar. air mataku sudah turun, cepat-cepat kuhapus, kata Key orang seperti aku tidak pantas untuk menangis. dan aku percaya padanya.

DUKK !!

"aaah.." aku merintih pelan. kakiku serasa dipukul dengan besi, sakit tak terhingga. air mataku sudah tak bisa kubendung. sakitnya sampai ke hati. tapi kata Key--

SREET.. ia meraih kemeja sekolahku, membuatku berdiri dengan kekuatan tanganya.

 "siapa yang menyuruhmu menangis ? aku bilang, jangan dekati namja itu !! kalau kau ingin selamat, jangan pernah dekati lagi dia !! mengerti ??" aku hanya mengangguk. mengusap air mataku.

BRAK !! ia menurunkanku dengan kasar. membuat kepalaku terbentur lagi.

"dasar dungu !!" katanya sambil keluar dari kelas.

aku kembali terisak. dia bukan Key yang dulu. walaupun begitu, aku akan tetap mempercayainya. karena dia, aku bisa tersenyum. karena dia, aku bisa menikmati hariku. karena dia, aku bisa merasakan cinta. karena dia, aku bisa merasakan sebuah kasih sayang. dan aku percaya padanya, suatu saat nanti, ia akan kembali menjadi prince-ku. entah akan berubah menjadi cool atau tidak.

__________

aku berjalan terseok-seok, merintih pelan, berusaha menelan ludah yang terasa pahit. Key benar-benar marah rupanya. sampai-sampai tak mau menjemputku. walaupun biasanya juga dengan umpatan-umpatan yang menyayat hati, yang penting ia ingat denganku. tapi kali ini.. ia tak datang.

aku berhenti tepat di gerbang sekolah. pening yang sedari tadi hinggap di kepalaku makin menjadi-jadi. kakiku kaku seketika. lemas tiba-tiba merayapi tubuhku. hanya satu tanganku yang berusaha bertahan dengan menggenggam gerbang sekolah.

ahh.. sebentar lagi namja itu keluar, aku tahu betul jadwalnya. ia senang sekali berenang hingga malam hari. sendiri, menikmati hari. tapi aku tak boleh bertemu denganya lagi. tidak, aku tak ingin. tapi sungguh, kakiku serasa terpaku disini.

"Jae Hyin-ah.."

omoo !! jangan...

2 komentar: